Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 September 2018

Rumah Dome Desa Teletubbies


Adanya rumah-rumah berbentuk kubah atau setengah lingkaran ini bukan tanpa alasan. Komplek rumah dome dibangun sebagai tempat tinggal bagi warga pasca gempa besar yang melanda Yogyakarta pada tahun 2006 silam. Arsitektur rumah dirancang agar tahan gempa dan tahan api.

Kamis, 27 Juli 2017

12 Wisata Terbaru Di Jogja Yang Ngehits

Perkembangan wisata di Jogja memang seperti jamur di musim hujan. Dalam waktu singkat setahun terakhir ini ada puluhan objek wisata baru yang bermunculan. Tak heran jika Jogja menjadi kota dengan pertumbuhan wsiatawan tertinggi di Indonesia. tercatat di tahun 2016, ada sekitar 20 juta wisatwan lokal yang berkunjung di Jogja, atau meningkat hampir 4 juta dari tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan jogja selalu memunculkan spot spot wisata baru setiap bulannya. Begitu juga di tahun 2017 ini ada banyak wisata baru di Jogja yang sangat menarik dan wajib dikunjungi.
Sebagian memang merupakan tempat wisata baru, sebagian lagi objek wisata lama namun memilki spot baru. Dengan era promosi melalui media sosial yang begitu cepat menjadi viral, memang memberikan efek domino yang positif. Objek wisata lain menjadi terpacu untuk terus kreatif bersolek diri membuat spot spot wisata baru di Jogja terutama untuk spot selfie yang menjadi favorit para traveler lokal.

Nah di bulan Juni-Juli2017 ini, ada sedikitnya 12 Wisata Terbaru di Jogja yang lagi ngehits banget. Objek wisata tersebut tersebar di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Sebagian besar memang merupakan wisata alam dan memiliki spot selfie yang unik. Mana saja 12 wisata baru di Jogja tersebut? simak selengkapnya berikut ini :

Senin, 21 November 2016

Pantai Glagah Temon Kulon Progo



Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing. Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.

Rabu, 23 Maret 2016

Ingkung Kuali Bantul

KEISTIMEWAAN INGKUNG KUALI KALAKIJO 

Jika anda adalah orang yang menyukai kuliner tradisional Jogja, wajib mencoba aneka menu olahan ayam ingkung di warung Ingkung Kuali Kalakijo. Letaknya yang begitu menyatu dengan alam menjadi daya tari tersendiri bagi para pengunjung untuk datang ke Ingkung Kuali.
Selain itu ada beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh warung Ingkung Kuali Kalakijo diantaranya yaitu:

 Ingkung Kuali Menggunakan Ayam jawa/kampung asli yang dalam hal ini adalah ayam jago. 
 
Ada filosofi tersendiri yang tersimpan dibalik masakan ingkung. Pada Zaman dulu ayam ingkung merupakan salah satu masakan yang wajib di acara selamatan, kenduri hajatan maupun maulid.
 Mengapa ayamnya harus diikat ketika direbus? Ternyta memiliki filosofi tentang bagaimana watak si ayam jago yang memiliki sikap angkuh, gagah dan sok jagoan.
Diikat adalah salah satu cara untuk menundukannya sehingga disebut ingkung (njerkungkung) atau sujud sebagai simbol kehambaan yang pada akhirnya harus tunduk pada Tuhannya.

Senin, 21 September 2015

Pantai Baron Gunung Kidul




Pantai Baron adalah salah satu obyek wisata berupa pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.[1] Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km daerah pusat kota Yogyakarta.[2] Asal mula nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber.[3] Bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron. [3] Jalan menuju obyek wisata Pantai Baron cukup baik untuk dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor dan bus.[1]


Senin, 15 Juni 2015

16 Destinasi Pantai Di Gunung Kidul Yogyakarta

Berlibur ke Jogja tidak melulu harus ke Malioboro, Prambanan, Kraton atau Ratu Boko. Jika kamu punya waktu lebih di Jogja, cobalah untuk menjelajahi pantai-pantai yang berada di kabupaten Gunung Kidul. Pantai di Jogja memang tidak hanya Parangtritis saja. Di Gunung Kidul bahkan ada beberapa pantai yang masih cukup sepi dan alami. Banyak yang menjadikan pantai-pantai di Gunung Kidul sebagai destinasi liburan untuk mengusir penat.
Ada lebih dari 10 pantai yang berada di Gunung Kidul. Hampir semuanya memiliki pasir putih serta air yang masih bersih. Pantai-pantai di Gunung Kidul juga menjadi tujuan favorite mahasiswa-mahasiswa di Jogja untuk bermalam sambil mendirikan tenda, bercengkrama bersama teman menikmati suasana
Berikut ini adalah 16 pantai cantik yang berada di kabupaten Gunung Kidul

1. Pantai Siung

pantai siung

Berjarak sekitar 70 km dari pusat kota Jogja, pantai Siung bisa ditempuh dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Pantai ini memiliki batu-batu karang berukuran besar. Penamaan pantai ini juga ada sangkut pautnya dengan batu karang. Di pantai ini terdapat sebuah batu karang besar yang bentuknya mirip dengan gigi kera atau juga disebut Siung Wanara. Kata Siung tersebut akhirnya diambil untuk menamakan pantai cantik ini. Dalam bahasa Jawa siung artinya adalah gigi taring.
Untuk kamu yang hobby panjat tebing, pantai Siung adalah tempat yang asik untuk menyalurkan hobby tersebut. Tebing-tebing di pantai Siung banyak yang dimanfaatkan untuk melakukan panjat tebing. Adalah lebih dari 250 jalur panjat tebing yang terdapat di pantai Siung. Di pantai siung juga terdapat sebuah camping ground yang bisa kamu gunakan untuk mendirikan tenda jika kamu ingin menghabiskan malam di pantai Siung.
Pantai Siung berada di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus

Jumat, 27 September 2013

Sejarah Kota Yogyakarta

Keberadaan Kota Yogyakarta tidak bisa lepas dari keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi yang memperjuangkan kedaulatan Kerajaan Mataram dari pengaruh Belanda, merupakan adik dari Sunan Paku Buwana II. Setelah melalui perjuangan yang panjang, pada hari Kamis Kliwon tanggal 29 Rabiulakhir 1680 atau bertepatan dengan 13 Februari 1755, Pangeran Mangkubumi yang telah bergelar Susuhunan Kabanaran menandatangani Perjanjian Giyanti atau sering disebut dengan Palihan Nagari . Palihan Nagari inilah yang menjadi titik awal keberadaan Kasultanan Yogyakarta. Pada saat itulah Susuhunan Kabanaran kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping I. Setelah Perjanjian Giyanti ini, Sri Sultan Hamengku Buwana mesanggrah di Ambarketawang sambil menunggui pembangunan fisik kraton.