Berbagi Informasi dari Yogyakarta, baik herbal, buku, pengobatan, kajian, wilayah, sosial, terapi, inforrmatika, seminar, bisnis, kesehatan, budaya
Tampilkan postingan dengan label jogja istimewa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jogja istimewa. Tampilkan semua postingan
Senin, 26 April 2021
Patungan Rakyat Indonesia membeli kapal selam
RAKYAT BERSATU
JAGA KEDAULATAN LAUT KITA
Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia
Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja
Minggu, 27 Agustus 2017
Sri Sultan Hamengku Buwono IV (1814 - 1822)
Lahir pada tanggal 3 April 1804 dengan nama kecil Gusti Raden Mas
(GRM) Ibnu Jarot, beliau ditunjuk menjadi putera mahkota saat penobatan
ayahnya sebagai sultan pada tanggal 21 Juni 1812. Tidak lama berselang,
putra Sri Sultan Hamengku Buwono III dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hageng ini naik tahta sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono IV pada tanggal 9 November 1814 ketika usianya masih 10 tahun.
Karena
usianya yang masih belia, maka pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono
IV didampingi oleh wali raja. Salah satu wali raja yang ditunjuk saat
itu adalah Pangeran Notokusumo yang telah bergelar Paku Alam I.
Kedudukannya sebagai wali ditentukan hingga sultan mencapai akil baligh
di usia 16 tahun pada 1820. Walaupun demikian, menjelang penyerahan
kekuasaan Inggris ke Belanda pada tahun 1816, Ibunda Sultan –kemudian
disebut Ratu Ibu, dan Patih Danurejo IV lah yang menjalankan wewenang
sebagai wali sultan sehari-hari.
Label:
daerah istimewa yogyakarta,
HB IV,
jogja istimewa,
Kraton,
panutan,
Raja,
Raja Jogja,
Sultan
Rabu, 16 November 2016
Mengenal Bregada Kraton Yogyakarta
LAYAKNYA sebuah negara, suatu kerajaan tentunya juga memiliki armada kekuatan tempur. Dibentuknya suatu kekuatan militer tak lain bertujuan untuk mempertahankan kerajaan dari serangan lawan maupun untuk memperluas kekuasaan dengan melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah sekitar.
Kraton Yogya sebagai krajaan yang masih bertahan di tanah air hingga saat ini juga memiliki kekuatan militer yang cukup disegani. Ketika Kraton Yogya menguasai tanah Mataram, pasukan atau bregada tempur memang dipergunakan untuk berperang mengangkat senjata, namun kini prajurit ini berubah fungsi dan dijadikan sebagai simbol budaya.
Prajurit-prajurit tersebut masih ada hingga saat ini. Bahkan di Yogya beberapa wilayah diberi nama sesuai kesatuan prajurit tersebut dan dahulu dipergunakan sebagai basis atau asrama militer pasukan kraton. Berikut nama-nama kesatuan prajurit Kraton Yogya yang tetap bertahan hingga saat ini.
Kraton Yogya sebagai krajaan yang masih bertahan di tanah air hingga saat ini juga memiliki kekuatan militer yang cukup disegani. Ketika Kraton Yogya menguasai tanah Mataram, pasukan atau bregada tempur memang dipergunakan untuk berperang mengangkat senjata, namun kini prajurit ini berubah fungsi dan dijadikan sebagai simbol budaya.
Prajurit-prajurit tersebut masih ada hingga saat ini. Bahkan di Yogya beberapa wilayah diberi nama sesuai kesatuan prajurit tersebut dan dahulu dipergunakan sebagai basis atau asrama militer pasukan kraton. Berikut nama-nama kesatuan prajurit Kraton Yogya yang tetap bertahan hingga saat ini.
Label:
bregodo,
jogja istimewa,
Kraton,
Mataram,
Negara,
Pemerintah,
pernik jogja,
Politik,
Prajurit,
Unik
Langganan:
Postingan (Atom)