Beliau memiliki nama kecil Raden Mas (RM) Surojo, lahir pada tanggal 20 Februari 1769. Adalah putra Sri Sultan Hamengku Buwono II dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Kedhaton. Dalam biografi Tan Jin Sing disebutkan bahwa beliau adalah orang yang pendiam dan cenderung mengalah.
Pada
usianya yang ke 41, tepatnya Bulan Desember 1810, terjadi manuver
pasukan Belanda ke Keraton Yogyakarta sebagai buntut perseteruan antara
Sri Sultan Hamengku Buwono II dengan Letnan Gubernur Jenderal Herman
Willem Daendels. Akibat dari perseteruan ini, Sri Sultan Hamengku Buwono
II dilengserkan dari jabatannya oleh pemerintah kolonial Belanda.
Saat itulah kemudian RM. Surojo diangkat sebagai Hamengku Buwono III dengan pangkat regent
atau wakil Raja. Sementara itu, Sri Sultan Hemengku Buwono II masih
tetap diijinkan untuk tinggal di dalam keraton dengan sebutan Sultan
Sepuh.