Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Qurban yang Berkualitas

 


Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Qurban yang Berkualitas | PESAN IBADAH QURBAN - 1446 H

(Pesan tujuh dari tujuh pesan)

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Qurban yang Berkualitas


Assalaamu 'alaikum wr.wb.

Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,

Sudah sangat jelas tertuang di dalam Kitab Suci Al Qur'an bahwa shohibul qurban berhak untuk menikmati daging qurbannya. Sebagaimana Firman Allah Swt. berikut ini:


وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (27) لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (28)


“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al Hajj: 27-28)


Begitu pula dalam ayat yang lain:


وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ


“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” 

(QS. Al Hajj: 36).


Dalam hadits juga disebutkan:

إذا ضحى أحدكم فليأكل من أضحيته


“Jika salah seorang di antara kalian berqurban, makanlah dari hasil qurbannya.” 

(HR. Ahmad no. 2: 391)


Nah, karena kita diperkenankan untuk menikmati sebagian dari daging hewan yang kita qurbankan, maka mari kita belajar cara menyimpan dan mengolah daging qurban agar awet dan tetap berkualitas.


Ibu/Bapak yang dimuliakan Allah,

Daging qurban adalah daging yang barokah dan penuh gizi. Agar tetap berkualitas dan awet, maka kita perlu memahami cara menyimpan dan mengolah daging qurban yang benar.


Cara menyimpan daging qurban:

1.- Setelah menerima daging qurban, cek kondisi daging. Jika semua bagian bersih dan sehat, maka bisa disimpan. Jika ada bagian yang kotor, maka bagian yang kotor tersebut dipotong (diiris), kemudian dicuci dan dimasak.

2.- Jangan mencuci daging yang akan disimpan di dalam freezer. Jika daging tersebut kita cuci, maka kuman-kuman dapat masuk ke dalam pori-pori daging dan bisa merusak kualitas daging. Nyucinya tidak sekarang, namun besok saat kita mau memasak daging qurban.

3.- Jangan menyimpan bongkahan daging utuh 5 kg di dalam freezer. Mengapa? Kalau kita menyimpan daging utuh dan daging tersebut (telanjur) membeku di dalam freezer, maka kelak kita akan kesulitan saat memotong sebagian daging tersebut (untuk dimasak). Jika kita thawing (cairkan es batu yang melapisi daging agar daging kembali empuk), maka kelak yang mecair tidak hanya es batu yang melapisi daging, namun juga jus (nutrien) daging juga akan ikut keluar.  Jika daging keluar-masuk freezer, maka cita-rasa menjadi hambar dan kehilangan nilai nutrisinya.

4.- Sebaiknya daging yang akan kita simpan kita potong-potong terlebih dahulu ukuran kecil, lalu kita masukkan dalam plastik bening ukuran 1/2 kg, dibundeli, lalu ditata dengan baik di bak kontainer (plastik) kecil yang ukurannya lebih kecil daripada ruangan freezer yang kita miliki di rumah. Kelak, saat kita akan memasak daging, kita ambil 1-2 kantung daging dan biarkan yang lain tetap beku di dalam kontainer tersebut. InsyaAllah daging bisa bertahan kualitasnya.

5.- Jangan lupa, sebelum kita menyimpan daging, keluarkan udara dalam plastik daging tersebut. Semakin sedikit udara dalam plastik daging tersebut semakin terbatas jumlah oksigen yang bisa dipakai bernafas mikroba/bakteri yang bisa membusukkan daging. InsyaAllah daging akan lebih awet dan tahan lama.


6.- Sebelum menyimpan daging di dalam freezer, simpan terlebih dahulu daging di dalam cool case (kulkas). Biarkan ia transit di situ selama 12-24 jam. Ijinkan daging menurunkan suhunya pelan-pelan agar daging terjaga kualitas dan keempukannya. 


Cara men- thawing daging beku:

Thawing atau defrost adalah upaya membuat daging beku kembali ke kondisi empuk seperti sedia kala.


1.- Saat memasak, mohon jangan memasukkan daging beku ke dalam air panas. Jika itu dilakukan, maka nutrien (zat gisi) daging, terutama proteinnya, akan langsung rusak.

2.- Daging dapat di- thawing dengan cara di- defrost menggunakan microwave.

3.- Apabila alat microwave tidak tersedia, cara yang (barangkali) paling sederhana adalah meletakkan daging beku (yang masih terbungkus rapat dalam plastik) di dalam baskom atau panci. Letakkan baskom atau panci tersebut di bawah kran. Buka tap air kran-nya dan biarkan air mengalir merendam daging. Setelah daging empuk kembali, plastik pembungkus daging bisa dibuka kembali (atau dipecah) dan daging bisa dicuci bersih dan siap dimasak.


Semoga tidak hanya daging berkualitas yang kita nikmati, namun juga pahala surga kita dapatkan karena ibadah qurban kita SAH dan DITERIMA oleh Allah Swt.


Semoga bermanfaat.

Allaahu a'lam bish-showwab.

 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Jum'at, 30 Mei 2025

___


Nanung Danar Dono, Ph.D.

Wakil Ketua Halal Center UGM Yogyakarta


sumber WAG Halal Class Maskam UGM #1


Komentar