Tampilkan postingan dengan label Gempa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gempa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Desember 2016

Gempa 6,4 SR di Aceh pada Rabu 7 Desember 2016

Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan 6,5 SR.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Minggu, 10 April 2016

Sri Sultan Lakukan Napak Tilas : 10 tahun gempa Jogja & Jateng

Gubernur DI. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Bupati Bantul, Suharsono mererima pejelasan dari Kepala Program Studi Magister Teknik Geologi UPN Yogyakarta, Dr. C. Prasetyadi saat melakukan kunjungan ke lokasi Sesar (patahan) Opak di Dusun Kembangsongo, Trimulyo, Jetis, Bantul, DI. Yogyakarta, Sabtu (09/04/2016). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Napak Tilas Gempa Jogja 2006. Sejumlah akademisi meminta kepada pemerintah agar kawasan patahan ini tidak rusak oleh kegiatan penambangan agar tetab bisa menjadi wahana studi bagi mahasiswa ataupun peneliti geologi.
Sri Sultan bersama sejumlah pejabat seperti Danrem, Danlanal, pejabat Pemerintah Daerah DIY dan Bupati Bantul Suharsono mengunjungi Dusun Potrobayan, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dalam sambutannya Sri Sultan HB X mengatakan masyarakat Yogyakarta membutuhkan waktu selama kurang lebih dua tahun untuk kembali pulih seperti saat sebelum terjadinya gempa, dan kunci dari percepatan pemulihan tersebut adalah kebersamaan dan gotong royong dari seluruh warga.