Profil Pondok Pesantren Al Hikmah Karangmojo Dan Pendidikan Formal Didalamnya
Oleh. Ust. Hanung Hisbullah Hamda,S.H.,M.Pd.I. *)
Sejarah PP Al Hikmah
Pondok Pesanteran Al Hikmah berdiri pada tahun 1989 setelah Yayasan Al-Hikmah Sumberjo selaku institusi penyelenggara Pondok Pesantren Al-Hikmah Sumberjo, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, resmi berdiri sejak tahun 1989.Tepatnya sejak lahirnya Akte Notaris Daliso Rudianto,SH No.21 tertanggal 10 Juli 1989 dan tercatat pada Panitera Pengadilan Negeri Wonosari tgl.7 Agustus 1989 No.1/Apesach/ Y / VIII / 1989.
Berdirinya Pondok Pesantren ini pada awalnya tidak lepas dari putra-putra Bani Iman Raji dan Bani Mukmin yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan umat, sehinga pada masa awalnya modal material dan finansial sangat bergantung kepada mereka. Namun dalam perkembagannya, keterlibatan masyarakat sekitar sangat berpengaruh pada kemajuan dan perkembangan Pondok Pesantren Al Hikmah dan institusi-institusi formal di dalamnya.
Pada tahun 1990, beberapa gedung dibuat tetapi santrinya masih sedikit. Pada masa awl berdirinya ini, Pondok Pesantren Al Hikmah dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Muhammad Chirzin, MAg. Pada masa ini Pondok Pesantren Al Hikmah mengalami masa pasang surut dan hampir mati. Kondisi ini berlangsung selama delapan tahun, dari tahun 1990 sampai 1998 dengan jumah santri hanya berkisar antara 5 sampai 15 orang pertahunnya.
Karena kesibukannya sebagai guru besar di UIN Yogyakarta dan kesibukan akademik lainnya, Prof. Dr. KH Muhammad Chirzin, MAg tidak lagi menjabat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah, namun beliau tetap aktif sebagai Ketua Umum Yayasan Al Hikmah Sumberjo sampai sekarang. Dari tahun 1998 sampai 2008 pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah diamanatkan pada KH. Harun Al Rasyid. Di masa beliau inilah Pondok pesantern Al Hikmah mengalami proses kebangkitan kembali. Sekolah-sekolah formal didirikan dan unit-unit yang menunjang kepentingan ummat di bentuk. Pada tanggal 1 Juli 2008, Pondok Pesantren ini mengalami penataan kembali dengan menempatkan amanah kepemimpinan pada 3 asatidz yaitu KH Harun Al Rosyid sebagai Pimpinan Pesantren Bidang Networking dan Pengembangan Pesantren; Ust. Hanung Hisbullah Hamda, SH,M.Pd.I sebagai Pimpinan Pesantren bidang Kurikulum dan Pengajaran; serta Ust. H Jumakir Abu Zuan sebagai Pimpinan Pesantren bidang Kepengasuhan Santri.
Dari tahun ke tahun santri Al Hikmah jumlahnya semakin meningkat pesat. Sebagai ilustrasi, pada tahun 2000 jumlah santrinya baru sekitar 120 orang sekarang jumlah santri telah mencapai angka 668 orang lebih yang tersebar menjadi siswa MA atau SMK atau SMP dan semuanya tidak dipungut biaya apapun baik mondoknya maupun sekolah formalnya. Semuanya 100% gratis.
Berdirinya Sekolah Gratis MA Al Hikmah
Pada tahun 1998 para stake holder kembali berdiskusi bersama mencari penyebab kenapa Pondok Pesantren Al Hikmah tidak diminati masyarakat., khususnya warga Gunungkidul. Akhirnya ditemuka dua penyebab yaitu yang pertama, masyarakat Gunungkidul mayoritas adalah kelas ekonomi ke bawah. Kedua, masyarakat Indonesia pada umumnya masih butuh ijazah formal sebagai prasarat mencari kerja dan sebagainya.
Menyikapi hal itu, para pengurus dan pengelola kemudian berinisiatif membentuk sebuah sekolah formal, maka pada tahun 1999 didirikanlah Madrasah Aliyah Al Hikmah
Madrasah Aliyah Al Hikmah Karangmojo merupakan madrasah swasta di bawah nauangan Yayasan Al Hikmah, yang berlokasi di Dusun Sumberjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. MA ini berdiri pada tanggal 1 Juli 1999 berdasarkan surat SK Ka Kanwil Depag DIY No. W1/6/PP.00.6/2064 A/2001 tanggal 22 Oktober 2001.
MA yang baru berdiri 8 tahun ini merupakan satu diantara tempat pendidikan yang mendidik siswa-siswi dengan tanpa pungutan biaya SPP. Sebagian besar siswa merupakan santri Pondok Pesantren Al Hikmah.
Sebagaimana disebutkan bahwa MA Al Hikmah Karangmojo mempunyai bidikan kepada pengupayaan pendidikan kepada siswa tidak mampu yang mempunyai kemampuan keras untuk sekolah. Siswa berasal dari golongan kurang mampu yang kesulitan membiayai pendidikan anak mereka, bahkan diantaranya adalah anak yatim, piatu dan yatim piatu serta mantan anak jalanan. Sementara jika dilihat dari penyebaran asal siswa secara geografis, saat ini 80 % berasal dari berbagai daera di luar Gunungkidul, beberapa diantaranya dari kabupaten lain di DIY dan adapula siswa berasal dari berbagai pelosok negeri yaitu Papua, jambi, Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat.
MA Al Hikmah Karangmojo memiliki 30 personel guru dan pegawai dengan perincian 3 PNS Depag, 1 Guru Kontrak Depag, 26 GTT dan 1 PTT. Sebagai kepala sekolah yang pertama adalah Ibnu Hermawan, S. Pd. dengan status GTY yang kemudian digantikan oleh Hery Suwasono, S. Pd., yang kemudian dilanjutkan oleh Drs. H Suminto, dan yang menjabat sekarang adalah Hanung Hisbullah Hamda,SH,M.Pd.I.
Perkembangan secara kuantitatif, MA Al Hikmah yang tahun sebelumnya menampung 4 kelas dengan kapasitas kelas 37-40 siswa, tahun ajaran 2006/2007 kelas X hanya menerima 80 siswa. Dan di tahun ajaran 2007/2008 kelas X menerima 98 siswa. Disaat fenomena adanya sekolah yang harus menutupkan diri karena adanya siswa, perkembangan MA Al Hikmah secara kualitas adalah suatu hal yang membanggakan.
Pada tahun 2000, siswa MA Al Hikmah baru sekitar 120 orang dari kelas satu sampai kelas tiga. Sekarang MA Al Hikmah yang dikepalai oleh Hanung Hisbullah Hamda,SH,M.Pd.I. telah berhasil mengeluarkan 15 angkatan. Saat ini siswanya pun telah mencapai 250 orang lebih.
Meskipun semuanya gratis tetapi bukan berarti tidak mutu. Sejak periode tahun ajaran 2004/2005 sampai 2006/2007 peserta UNAS dari MA Al Hikmah lulus 100%. Pada tahun 2005/2006, MA Al Hikmah mendapat penghargaan sebagai juara II MA se Propinsi DIY, dan pada tahun yang sama Madrasah Aliyah Al Hikmah Karangmojo mendapatkan Predikat ke-2 se DIY Madrasah berprestasi untuk jurusan IPS.
MA Al Hikmah yang baru 7 kali meluluskan siswanya mencoba mensejajarkan diri sebagai salah satu pencetak generasi beriman, bertaqwa dan berguna di Masyarakat dengan ikut mencerdaskan anak bangsa. Meski terletak agak jauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten maupun Propinsi, MA Al Hikmah aktif berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan diseputar dunia kependidikan, baik itu pada tingkat Kecamatan/Kabupaten/Propinsi. Pernah memenangkan lomba gerak jalan, baris berbaris, MTQ, Lomba Pidato 4 Bahasa, dan beberapa siswanya tergabung dalam kontingen Porda kabupaten Gunungkidul untuk cabang beladiri Pencak Silat.
Prestasi yang diraih para santri/siswa MA Al Hikmah diantaranya juara I debat bahasa Inggris tingkat kabupaten 2005, tahun 2006 menjadi juara harapan I, tahun 2007 juara I dan II kejuaraan pencak silat Pon-Pes se DIY. Juga juara III tetaer Ramadhan di kampus UGM Yogyakarta dan juara harapan II lomba pidato empat bahasa tingkat kabupaten.
Sekolah Gratis SMK Al Hikmah
Ide mendirikan SMK Al Hikmah Karangmojo bermula dari surat edaran yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul No. 421/1675 tertanggal 30 Agustus 2004., tentang ijin operasional lembaga pendidikan formal kejuruan di kampus pondok pesantren Al Hikmah Karangmojo Gunungkidul.
Berdasarkan surat ijin operasional tersebut, SMK Al Hikmah Karangmojo resmi berdiri tahun 2004 dengan program kejuruan Kriya Kayu. Untuk kemudian pada tahun 2006, program Kejuruan Tata Busana di buka dan mendapat respon yang sangat luar biasa dari masyarakat. Karena di samping peserta didik tidak dipungut biaya administrasi, peserta didik juga disediakan asrama dan diwajibkan mengikuti pembelajaran kepondokan. Sehingga orang tua peserta didik menjadi sangat terbantu dari segi pembiayaan dan tidak kuatir putra-putrinya terpengaruh deviasi global.
Saat ini siswa SMK Al Hikmah mencapai 190 orang. Melihat kepercayaan masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya, SMK Al Hikmah Karangmojo, untuk saat sekarang masih dalam verifikasi. Direncanakan pada tahun ajaran berikutnya, akan membuka beberapa program kejuruan lagi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dapat dideskripsikan, secara geografis letak SMK Al Hikmah Karangmojo sangat mendukung untuk proses kegiatan belajar mengajar. Letaknya yang berada di kawasan pedusunan dengan udara yang masih segar dan tidak bising, membuat iklim pembelajaran menjadi sangat kondusif.
Keberadaan SMK Al Hikmah Karangmojo di dusun Sumberejo, RT 01 RW 09 desa Karangmojo, kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, propinsi DIY yang menyatu dengan Pondok Pesantren Al Hikmah ini memiliki area seluas 6900 m2 dengan rincian, 3000 m2 untuk ruang kelas dan 3900 m2 tanah kosong yang direncanakan untuk ruang praktek.
Dengan melihat animo masyarakat terhadap pendidikan gratis di Gunungkidul dan melihat peluang yang tersedia, maka SMK Al Hikmah Karangmojo membuka program kejuruan sebagai berikut :
1. Kejuruan Kriya Kayu di buka pada tahun 2004/2005
2. Kejuruan Tata Busana dibuka pada tahun 2006/2007
3. Kejuruan Teknologi Informatika Multi Media dibuka tahun 2008/2009
4. Kejuruan Mesin Otomotif dalam verifikasi (dalam proses)
5. Kejuruan Pertanian Agro Bisnis dalam verifikasi (dalam proses)
Sekolah Gratis SMP Al Hikmah
SMP AL HIKMAH merupakan SMP Swasta di bawah naungan Yayasan AL HIKMAH yang berlokasi di Desa Sumbejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMP AL HIKMAH mulai menerima siswa baru pada tahun ajaran 2005/2006, meskipun baru dua tahun berdiri tetapi perkembangan siswa secara kuantitatif cukup menggembirakan terbukti pada tahun ajaran 2005/2006 hanya mendapat 27 siswa, sedangkan pada tahun ajaran 2006 / 2007 sudah mendapat 72 siswa. Perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun sampai saat ini berjumlah 179 siswa untuk 3 kelas. Hal ini disebabkan karena siswa di SMP AL HIKMAH tidak dipungut biaya apapun sama sekali, bahkan mendapat fasilitas asrama dan makan gratis dari pondok pesantren Al Hikmah Karangmojo.
Pendirian SMP Al Hikmah Karangmojo ini merupakan salah satu wujud kepedulian Yayasan Al Hikmah Karangmojo terhadap peran sertanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, serta memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada anak-anak usia sekolah yang kurang mampu dari segi ekonomi sehinga mereka dapat meneruskan pendidkannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Siswa SMP Al Hikmah Karangmojo ini berasal dari berbagai kabupaten di seluruh daerah Istimewa Yogyakarta bahkan ada juga yang berasal dari luar DIY. Sebagian besar siswa SMP Al Hikmah Karangmojo ini berasal dari keluarga yang kurang mampu
Sumber Dana
Ketika ditanya dari mana yayasan bisa membiayai pesantren, sekolah termasuk juga siswa dan santrinya, dengan diplomatis Pimpinan Pondok Pesantren Al Hikmah, KH. Harun Al Rosyid menjelaskan bahwa pondok pesantren Al Hikmah banyak mendapatkan pertolongan dari Allah. Batuan Allah yang dimaksud adalah pemberian sisa zakat fitrah dari masjid-masjid di Yogyakarta. Pada setiap Hari Raya Idul Fitri ada sekitar 150 masjid dari 361 masjid yang ikut menyumbang. Jadi setiap ramadhan Pimpinan Pondok pesantren Al Hikmah mengirimkan proposal ke seluruh masjid yang ada di Yogyakarta. Setiap ada zakat terseisa dimohonkan agar dapat disalurkan ke Pesantren Al Hikmah Karangmojo. Dari bantuan 150 masjid tersebut biasanya bisa terkumpul beras sebanyak 9 sampai 11 ton yang akan digunakan sebagai makanan pokok santri selama 1 tahun. Mengingat jumlah santri yang semakin bertambah maka kadang beras sebanyak itu hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan 8 sampai 10 bulan. Tentunya kekurangan itu dicarikan dari donator-donatur dan relasi lainnya, baik dari instansi pemerintah maupun swasta.
Dana operasional pondok, MA, SMK, dan SMP Al Hikmah juga didapat dari bantuan Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Depag, serta usaha komersial yang belum seberapa hasilnya.
Bagaimana dengan honor ustadz dan guru? Pihak yayasan hanya menggaji guru-guru yang belum memiliki pekerjaan pokok. Mayoritas ustadz dan guru yang sudah memiliki pekerjaan pokok rela tidak dibayar. Tentunya dengan kondisi seperti ini pihak Pondok Pesantren Al Hikmah sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari semua pihak, terlebih lagi dari pemerintah mengingat apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Hikmah ini sejalah dengan tujuan pemerintah yang telah mencanangkan wajib pendidikan dasar 9 tahun. Jika pemerintah belum mampu mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh warganya, maka institusi-institusi pendidikan gratis seperti Pondok Pesantren Al Hikmah layak diperhatikan.
*) Pimpinan Pesantren Al Hikmah Karangmojo Bidang Kurikulum dan Pengajaran.
Komentar
Posting Komentar